Pada artikel kali ini, akan membahas jawaban untuk sebuah pertanyaan yang berbunyi lana melakukan eksperimen pada dna dengan memberikan perlakuan berupa penambahan dan pengurangan basa nitrogen dalam urutan nukleotida dari gen struktural. Perlakuan tersebut dapat menghasilkan
Untuk menjawab soal seperti ini, sebaiknya kamu mempelajari materi yang telah diajarkan sebelumnya supaya lebih memudahkan untuk mengerjakan.
Tetapi apabila tetap kesulitan dalam menjawab soal yang ini, tenang saja karena jawaban dan pembahasan yang kami ambil dari berbagai referensi terpercaya akan kami berikan dalam artikel ini.
Berikut ini kunci jawaban dan pembahasannya yang bisa Anda jadikan referensi.
Soal
Daftar Isi
Lana melakukan eksperimen pada dna dengan memberikan perlakuan berupa penambahan dan pengurangan basa nitrogen dalam urutan nukleotida dari gen struktural. Perlakuan tersebut dapat menghasilkan
A. suatu perubahan urutan asam amino pada protein yang dikode oleh gen tersebut.
B. insersi intron baru pada urutan pengkode gen.
C. penurunan pengikatan histon.
D. penurunan perbaikan DNA.
E. peningkatan tingkat produksi mRNA
Kunci Jawaban
Lana melakukan eksperimen pada dna dengan memberikan perlakuan berupa penambahan dan pengurangan basa nitrogen dalam urutan nukleotida dari gen struktural. Perlakuan tersebut dapat menghasilkan suatu perubahan urutan asam amino pada protein yang dikode oleh gen tersebut (jawaban A)
Pembahasan
Proses mutasi gen terjadi ketika terjadi penambahan atau pengurangan basa nitrogen pada urutan nukleotida suatu gen. Ini merupakan suatu peristiwa yang dapat membawa konsekuensi besar dalam pewarisan sifat dan struktur genetik.
Mutasi gen terjadi secara acak dan dapat diwariskan jika terjadi pada sel gamet, tetapi tidak dapat diwariskan jika terjadi pada sel somatis. Perubahan susunan basa nitrogen ini dapat memicu berbagai konsekuensi yang signifikan dalam dunia genetika.
Proses penambahan basa nitrogen pada untai DNA disebut sebagai insersi, sementara pengurangan basa nitrogen disebut delesi. Kedua peristiwa ini dapat mengubah informasi genetik yang disandikan oleh DNA.
Perubahan dalam susunan basa nitrogen dapat berdampak pada sintesis protein. Asam amino yang dikode oleh gen dapat berubah, dan akibatnya, struktur protein yang terbentuk juga mengalami perubahan. Perubahan ini kemudian dapat mempengaruhi fenotipe individu, yaitu sifat-sifat yang tampak atau dimunculkan.
Mutasi gen umumnya bersifat merugikan, membawa dampak negatif pada fungsi normal sel. Meskipun demikian, terdapat beberapa kasus di mana mutasi dapat memberikan keuntungan evolusioner, terutama jika lingkungan berubah.
Dengan demikian, mutasi gen menjadi suatu aspek yang penting dalam evolusi dan pewarisan sifat. Meski sebagian besar bersifat merugikan, perubahan genetik ini memiliki peran kunci dalam keragaman hayat dan adaptasi organisme terhadap lingkungannya.