Lingkungan Yang Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid

Lingkungan Yang Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid

Di dalam panduan Program Guru Penggerak (PGP) dari filosofi Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan anak adalah bahawa padi yang hanya akan tumbuh subur pada lingkungan yang tepat, maka kepemimpinan murid pun akan tumbuh dengan lebih subur jika sekolah dapat menyediakan lingkungan yang mendukung.

 

Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid adalah lingkungan di mana guru, sekolah, orangtua, dan komunitas secara sadar mengembangkan wellbeing atau kesejahteraan diri murid-muridnya secara optimal.

 

Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid memiliki beberapa karakteristik, diantaranya yaitu:

  1. Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya.

Pembahasan:

Siswa mendapatkan pola pikir positif ini melalui pengalaman emosional yang positif di sekolah. Siswa merasa aman dan nyaman serta merasa menjadi bagian dari komunitas sekolah, dan siswa merasakan keselarasan antara kebutuhan dan harapannya dari sekolah dan lingkungannya dengan pengalaman belajar yang diperolehnya di sekolah. Melalui pengalaman emosional yang positif ini, siswa akan dapat mengembangkan keterampilan inkuiri dan menunjukkan kegembiraan, rasa syukur, dan saling menghargai. Mereka memiliki kesadaran diri, sikap optimis sehingga dapat berperan aktif dan membuat perbedaan positif bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar.

 

  1. Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana.

Pembahasan:

Dalam lingkungan seperti ini, nilai-nilai tersebut akan terwujud dalam suasana sekolah yang positif, dimana hubungan dan interaksi sosial yang terjalin antara siswa, guru, orang tua dan semua masyarakat terkait akan terasa sangat positif dan memberikan kontribusi.

 

  1. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya.
Baca Juga:  Mengapa bung hatta dimasukkan sebagai salah satu penggerak dalam sejarah Indonesia

Pembahasan:

Dalam lingkungan ini siswa akan belajar tentang nilai-nilai ketekunan dan kerja keras. Siswa akan belajar untuk dapat melihat kemajuan proses pembelajaran. Siswa mampu mengerjakan tugas sekolahnya secara mandiri, serta memiliki pemahaman dan kompetensi yang tepat untuk berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

 

  1. Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

Pembahasan:

Lingkungan seperti ini akan membantu siswa untuk dapat mengaplikasikan dan menggunakan apa yang menjadi kelebihannya dan memanfaatkannya serta menerapkannya dalam berbagai konteks yang berbeda.

 

  1. Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan.

Pembahasan:

Lingkungan seperti ini akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk melihat diri mereka sebagai bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar dari diri mereka sendiri. Lingkungan ini akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar melalui komunitas dan pengabdian masyarakat dimana mereka akan dapat terus mengasah rasa kemanusiaan, kepedulian dan kasih sayang.

 

  1. Lingkungan tersebut berkomitmen untuk menempatkan murid sedemikian rupa sehingga aktif menentukan proses belajarnya sendiri.

Pembahasan:

Lingkungan yang demikian akan memberikan berbagai kegiatan belajar yang menarik, menantang dan bermakna, sehingga siswa akan merasa senang dan menikmati setiap saat belajar.

 

  1. Lingkungan tersebut menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan.

Pembahasan:

Lingkungan ini akan membantu siswa untuk berani menerima tantangan, berjiwa besar, selalu bangkit kembali dan berusaha mencari solusi ketika mengalami kegagalan. Lingkungan ini akan memungkinkan siswa untuk selalu mengambil pelajaran dari setiap kegagalan yang dihadapinya dan berusaha mencari cara alternatif atau cara yang paling tepat.

Baca Juga:  Apa Itu Atom Menurut Thomson? Ini Penjelasannya!

 

Dikutip dari:

Noble, T. & H. McGrath, 2016

sarastiana.com

Check Also

Melempar bola dari jarak tertentu dengan maksud memasukkan bola ke ring disebut

Melempar bola dari jarak tertentu dengan maksud memasukkan bola ke ring disebut

Dalam permainan bola basket yang seru dan dinamis, mencetak poin adalah tujuan utama setiap tim. …