Dalam artikel ini akan membahas dan memberikan jawaban soal seorang pemain teater membutuhkan riasan untuk memperkuat karakter tokoh yang diperankannya. Hal ini menjadi tugas tim
Berikut ini pembahasan dan jawaban yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Daftar Isi
Soal
Seorang pemain teater membutuhkan riasan untuk memperkuat karakter tokoh yang diperankannya. Hal ini menjadi tugas tim
Jawaban Terverifikasi Ahli
Jawaban
Seorang pemain teater membutuhkan riasan untuk memperkuat karakter tokoh yang diperankannya. Hal ini menjadi tugas tim tata rias dan tata busana.
Pembahasan
Dalam seni pertunjukan, Tata rias dan tata busana adalah dua elemen yang paling penting. Riasan terkait dengan riasan pemain, sedangkan fashion terkait dengan pakaian pemain.
Tata rias tidak lepas dari tata busana dan menjadi bagian tak terpisahkan dari drama. Terkadang dalam seni pertunjukan, tata rias dan kostum adalah hal yang paling diperhatikan. Karena dua hal ini sama sekali tidak boleh menyimpang dari topik.
Fungsi Tata Rias dan Tata Busana Dalam Teater
Tata rias dan tata busana memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Berikut penjelasan keduanya:
Tata Rias
Mengutip dari buku Diktat Dramaturgy (1988) karya Harimawan, make up adalah seni menggunakan bahan make up untuk mengubah bentuk wajah yang natural menjadi artistik. Makeup show ini bukan makeup sehari-hari, jadi harus disesuaikan dengan tema acara yang akan dibawakan.
Selain itu, perencanaan aktor dan penonton biasanya berjauhan, sehingga para ahli kecantikan fokus untuk menyenangkan penonton. Kosmetik bertujuan untuk mengubah wajah normal menjadi wajah role-playing. Riasan merupakan salah satu sarana untuk memperkuat akting dan menghidupkan lakon.
Tata Busana
Busana adalah perlengkapan yang digunakan oleh tubuh, baik yang terlihat maupun tidak langsung terlihat dalam pertunjukan. Dalam seni pertunjukan tata letak merupakan hal pertama yang dilihat penonton atau penonton dalam sebuah pertunjukan dramatik.
Tujuan dari busana dalam drama adalah untuk menciptakan perwujudan peran. Tugas utamanya adalah memperkuat representasi untuk membangkitkan kekuatan ilusi dan menghidupkan lakon.
