Di bawah ini adalah kunci jawaban soal dalam pembelajaran Fisika, Bu Sara menyusun Alur Tujuan Pembelajaran dimulai dari mengenal Satuan Internasional.
Kunci jawaban Post Test Modul 1 ditulis untuk guru yang sedang mengikuti pelatihan di platform merdeka mengajar. Topik yang dibahas adalah Perencanaan Pembelajaran.
Modul dalam Kurikulum Merdeka membahas Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (SD/Paket A, SMP/Paket B, SMA/K/Paket C).
Menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam pembelajaran Fisika, Bu Sara menyusun Alur Tujuan Pembelajaran dimulai dari mengenal Satuan Internasional yang dapat dijadikan acuan bagi para guru.
Daftar Isi
Pertanyaan
Dalam pembelajaran Fisika, Bu Sara menyusun Alur Tujuan Pembelajaran dimulai dari mengenal satuan internasional, vektor, Gerak Lurus Beraturan, Gerak Lurus Berubah Beraturan.
Metode pengurutan yang dilakukan oleh Bu Sara adalah …
A. Pengurutan konkret-abstrak.
B. Pengurutan deduktif.
C. Pengurutan hierarki.
D. Pengurutan mudah-sulit.
Jawaban
Pengurutan hierarki (jawaban C)
Pembahasan
Jika sudah merumuskan Tujuan Pembelajaran, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dalam Kurikulum Mandiri.
Fungsi Alur Tujuan Pembelajaran mirip dengan silabus yaitu merencanakan dan mengorganisasikan pembelajaran dan penilaian secara garis besar dalam waktu satu tahun.
Seorang guru dapat menggunakan ATP yang dapat diperoleh dengan mendesain sendiri berdasarkan Capaian pembelajaran (CP), menggunakan contoh-contoh yang diberikan pemerintah, atau mengembangkan dan memodifikasi contoh-contoh yang ada.
Dalam menyusun Alur Tujuan Pembelajaran, guru dapat mengacu pada berbagai cara. Ada beberapa teknik pengurutan yang digunakan dalam penyusunan ATP di Kurikulum Merdeka, antara lain:
Teknik Pengurutan Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka
- Pengurutan konkret ke abstrak.
- Pengurutan deduktif.
- Pengurutan mudah ke sulit.
- Pengurutan hierarki.
- Pengurutan prosedural.
- Pengurutan scaffolding.
Jawaban atas pertanyaan di atas adalah tentang penyortiran hierarkis. Urutan hierarkis ini dilakukan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu.
Kemudian lanjutkan untuk mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Misalnya, siswa harus belajar tentang penjumlahan sebelum mereka memahami konsep perkalian.