Pada abad ke 16 mengapa lisabon begitu cepat berkembang menjadi pusat perdagangan rempah di eropa
Daftar Isi
Jawaban
Lisabon begitu cepat berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa karena:
- penemuan rute ke India melalui laut oleh Vasco da Gama pada tahun 1498
- penaklukkan kota Malaka, pusat perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara oleh Portugis pada tahun 1511 dan
- penemuan rute ke asal tanaman rempah-rempah di Maluku pada tahun 1512.
Pembahasan
Lisabon, ibukota Portugal, menjadi kota terpenting pada awal abad ke-16 dalam perdagangan rempah-rempah di Eropa. Hal ini karena kesukesan bangsa Portugis dalam awal Masa Penjelajahan.
Pada tahun 1498, penjelajah Vasco da Gama berhasil menemukan jalur laut ke India, dan membuat adanya alternatif perdagangan rempah-rempah selain melalui jalur darat. Rute ini menindak lanjuti penemuan rute mengitari Afrika oleh Bartomeu Diaz pada tahun 1486.
Pada abad ke-16 M, Malaka adalah ibukota kesultanan Malaka, dan merupakan pusat perdagangan utama di Asia tenggara. Lokasi Malaka sangat strategis, di pesisir Selat Malaka. Selat Malaka adalah jalur perdagangan antara India, China dan Maluku, sehigga banyak sekali kapal yang berlabuh di Malaka, dan kota ini penjadi pusat perdagangan yang sangat penting dan kaya.
Alfonso de Albuquerque (1453 – 1515), Gubernur Jenderal wilayah Portugis di India, ingin menaklukkan Malaka dan menguasai perdagangan rempah-rempah, yang saat itu merupakan komoditas yang sangat berharga.
Pada 15 Agustus 1511, Portugis mendarat dan menyerang Malaka. Sultan Malaka, Sultan Mahmud Shah berusaha melawan, namun Portugis memiliki keunggulan berupa meriam yang lebih modern, dan tentara yang dipersenjatai baju pelindung dari baja.
Dengan keunggulan ini, Portugis bisa mengalahkan tentara Malaka dan menaklukkan kota itu. Sultan Mahmud Shah lalu mengungsi ke hutan dan mengundurkan diri sebagai sultan, digantikan oleh anaknya, Sultan Ahmad Shah.
Setelah menaklukkan Malaka Albuquerque mengirim ekspedisi ke Maluku dipimpin oleh António de Abreu dan Francisco Serrão pada tahun 1512. Expedisi ini menjadi expedisi Eropa pertama yang berhasil menjangkau Maluku, pusat produksi rempah-rempah di dunia.