Motif parang merupakan bagian dari batik
Daftar Isi
Jawaban
Motif parang merupakan bagian dari batik Jawa
Pembahasan
Motif batik peninggalan Kerajaan Mataram ini memiliki filosofi paduan dari sifat tangkas, waspada dan kontinuitas. Kontinuitas dalam mengupayakan kesejahteraan, berbuat baik serta menjalin pertalian keluarga.
Motif ini pada zaman dahulu tidak bisa digunakan oleh sembarang orang, kecuali Raja dan Ksatria Kerajaan. Batik ini melambangkan simbol dan semangat saat turun ke medan perang, penuh keberanian dan pantang menyerah seperti ombak yang memecah karang.
Batik Parang di Jogja melambangkan kewibawaan, kekuasaan dan kebesaran. Namun, hanya keluarga Keraton yang boleh memakai Batik Parang.
Pengertian Batik Parang
Batik parang adalah sebuah batik dengan motif yang unik yaitu susunan motif S yang tidak ada putus putusnya yang dipercaya melambangkan kesinambungan filosofi ini diambil dari ombak samudra dimana menggambarkan semangat kita tidak pernah padam.
Motif ini sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo). Dan motif ini dikatakan sebagai batik tertua di indonesia sampai saat ini karena sudah ada sejak zaman kerajaan mataram
Jenis jenis Batik Parang:
Parang Rusak.
Motif ini adalah sebuah motif yang dipercaya merupakan ciptaan senopati saat bertapa di pantai selatan, terinspirasi dari ombak yang tidak pernah berhenti menghantam karang
Parang Barong.
Motif ini lebih besar dari motif parang rusak dan di buat oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma. Motif ini melambangkan kebijaksanaan
Parang Klitik.
Motif ini lebih sederhana dan menggambarkan citra feminin , motif ini melambangkan kelemah lembutan dan bijaksana , biasannya di pakai oleh puteri raja
Parang Slobog.
Motif ini adalah motif yang dipakai dalam upacara pelantikan yang mempunyai harapan kepada pemimpinnya agar bisa mengemban dan menjalankan tugasnya dengan amanah disertai kebijaksanaan dalam diri.