Pada artikel kali ini, akan membahas jawaban untuk sebuah pertanyaan yang berbunyi mengapa stainless steel lebih tahan karat dibandingkan logam penyusunnya
Untuk menjawab soal seperti ini, sebaiknya kamu mempelajari materi yang telah diajarkan sebelumnya supaya lebih memudahkan untuk mengerjakan.
Tetapi apabila tetap kesulitan dalam menjawab soal yang ini, tenang saja karena jawaban dan pembahasan yang kami ambil dari berbagai referensi terpercaya akan kami berikan dalam artikel ini.
Berikut ini kunci jawaban dan pembahasannya yang bisa Anda jadikan referensi.
Daftar Isi
Soal
Mengapa stainless steel lebih tahan karat dibandingkan logam penyusunnya
Kunci Jawaban
Stainless steel lebih tahan karat dibandingkan logam penyusunnya karena memiliki unsur Kromium (Cr) yang tinngi. Stainless steel memiliki paduan minimal 18% krom dan 8% nikel. Stainless steel dapat diperoleh dengan mencampurkan feronikel (18-20% Ni. 75-78% Fe) ke dalam leburan nikel ferokrom melalui oksidasi sebelum dilakukan proses pembuatan baja.
Pembahasan
Stainless steel lebih tahan terhadap karat dibandingkan dengan logam penyusunnya karena adanya lapisan pelindung yang dikenal sebagai “pasivasi.” Stainless steel sebagian besar terbuat dari besi, tetapi juga mengandung unsur logam lain seperti kromium, nikel, dan mangan. Kromium adalah unsur kunci yang memberikan stainless steel kemampuan tahan terhadap karat.
Kromium dalam stainless steel bereaksi dengan oksigen di udara dan membentuk lapisan tipis oksida kromium pada permukaan logam. Lapisan oksida ini adalah apa yang disebut lapisan pasivasi. Lapisan pasivasi berfungsi sebagai pelindung yang mencegah oksigen lebih lanjut bereaksi dengan besi di bawahnya, sehingga mencegah terjadinya proses oksidasi atau pembentukan karat. Dengan kata lain, lapisan pasivasi ini membentuk penghalang antara logam dan lingkungan yang mengandung oksigen dan kelembaban, sehingga mencegah karat.
Kelebihan lain dari stainless steel adalah kemampuannya yang sangat baik dalam menahan korosi. Kromium juga membentuk lapisan pasivasi yang sangat kuat sehingga membuat stainless steel lebih tahan terhadap zat-zat kimia yang dapat merusak logam lainnya. Oleh karena itu, ketika stainless steel digunakan dalam berbagai aplikasi, terutama di lingkungan yang rentan terhadap korosi atau kelembaban, itu menjadi pilihan yang sangat baik karena daya tahan terhadap karat yang unggul.