Dalam artikel ini akan membahas dan memberikan jawaban soal bagaimana pelaksanaan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran yang kontekstual
Berikut ini pembahasan dan jawaban yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Daftar Isi
Soal
Bagaimana pelaksanaan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran yang kontekstual?
Jawaban
Pelaksanaan prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran yang kontekstual dilakukan dengan penerapan pendekatan kontekstual seperti ini bisa dilakukan dengan melaksanakan hal berikut:
- Mengembangkan metode belajar mandiri.
- Melaksanakan penemuan.
- Menimbulkan rasa ingin tahu para siswa.
- Menghadirkan ‘model’ dalam pembelajaran.
- Melakukan refleksi pada setiap akhir pembelajaran.
- Membuat penilaian yang sebenarnya.
Pembahasan
Pendekatan kontekstual bertujuan untuk memberikan pengetahuan secara fleksibel kepada siswa. Caranya adalah dengan menerapkannya dari satu masalah ke masalah lainnya.
Pembelajaran didasarkan pada pemecahan masalah (problem based learning) sehingga siswa memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.
Persiapan ATP harus memiliki tujuan kontekstual yang memotivasi siswa untuk dapat mengaitkan materi yang dipelajarinya dengan pengalaman belajarnya.
Ini termasuk konteks kehidupan sehari-hari mereka sehingga mereka dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan ini untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Menerapkan prinsip ATP seperti ini disebut contextual teaching and learning (CTL). Siswa akan dituntut untuk lebih aktif dalam belajar. Caranya adalah dengan aktif mencari jawaban atas masalah yang mereka hadapi.
Namun, guru harus menyediakan fasilitas yang aman, nyaman, dan kondusif, sehingga siswa dapat mengambil kesimpulan sendiri secara logis dan kritis, dengan membuat analisis yang sistematis.
Baik dilakukan secara individu maupun kelompok, siswa akan terlatih berpikir kritis dalam menilai suatu masalah, melakukan analisis secara sistematis dan bekerja sama ketika bekerja dalam kelompok dan berusaha mencapai hasil yang terbaik.
Berbeda dengan cara belajar lama, kurikulum Merdeka lebih menitikberatkan pada kemampuan setiap siswa untuk belajar, memahami dan mengembangkan diri.
Belajar tidak lagi sekedar hafalan tetapi sekarang menjadi pengalaman yang dapat dipelajari sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan seseorang.
Bagaimana menerapkan prinsip agregasi aliran kontekstual untuk tujuan pembelajaran harus benar-benar fleksibel. Karena setiap siswa memiliki cara pemahaman dan pengalaman yang berbeda.
Namun tujuannya tetap, bahwa alur tujuan pembelajaran kontekstual akan dapat mengasah pengetahuan dan keterampilan setiap siswa sehingga mereka dapat mandiri, berpikir kritis dan analitis, untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.