Dalam artikel ini akan membahas dan memberikan jawaban soal tujuh buah yupa yang ditemukan di kerajaan kutai merupakan peninggalan tertulis pada masa
Berikut ini pembahasan dan jawaban yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Daftar Isi
Soal
Tujuh buah yupa yang ditemukan di kerajaan kutai merupakan peninggalan tertulis pada masa
Jawaban
Tujuh buah yupa yang ditemukan di kerajaan kutai merupakan peninggalan tertulis pada masa Kerajaan Mulawarman.
Pembahasan
Salah satu bukti Kerajaan Kutai adalah ditemukannya tujuh buah Yupa. Yupa ditulis pada masa kerajaan Mulawarman. Salah Satu yupa yang dibuat oleh brahmana memiliki prasasti untuk memperingati kemuliaan Raja Mulawarman.
Prasasti Yuba merupakan sumber sejarah keberadaan kerajaan Hindu-Budha tertua di Indonesia. Yupa sendiri adalah sebutan untuk ukiran relief pada tugu atau pilar batu.
Bukti arkeologi menunjukkan bahwa kerajaan tertua di Indonesia berada di wilayah Kalimantan Timur. Hal ini diketahui dari ditemukannya tujuh prasasti Yupa yang dimaksudkan untuk menghormati jasa seorang raja terkenal pada masa itu.
Empat buah Prasasti Yupa pertama kali ditemukan pada tahun 1879 di Bukit Berubus, Muara Kaman, di dalam Sungai Mahakam di Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur. Lebih dari setengah abad kemudian, tepatnya tahun 1940, tiga petroglif serupa ditemukan di situs yang sama.
Menurut Budaya.kemdikbud.go.id, ketujuh prasasti tersebut ditulis dengan aksara Palawa awal dengan huruf Sansekerta. Prasasti Yupa diperkirakan dibuat oleh para Brahmana sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan perbuatan mulia Raja Kerajaan Kutai bernama Mulawarman.
Kecurigaan tersebut diperkuat dengan isi prasasti yang menyatakan bahwa Maharaja Kodonga, raja Kerajaan Cotai, memiliki putra terkenal bernama Sang Aswarman – disebut Dewa Matahari. Aswarman memiliki tiga orang putra, salah satunya adalah Mulurman yang dikenal dermawan.