Dalam artikel ini akan membahas dan memberikan jawaban soal buatlah bagan sederhana tentang siklus air setelah itu jelaskan setiap prosesnya dengan bahasamu sendiri
Berikut ini pembahasan dan jawaban yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.
Daftar Isi
Soal
Buatlah bagan sederhana tentang siklus air setelah itu jelaskan setiap prosesnya dengan bahasamu sendiri
Jawaban
Siklus air atau siklus hidrologi adalah peredaran air yang tidak berkesudahan dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari adalah kunci kelangsungan operasi siklus hidrologi. Air menguap dan kemudian jatuh sebagai hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), gerimis, atau kabut.
Siklus air dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu siklus pendek, sedang dan panjang. Jenis dan tahapan proses siklus air antara lain:
- Siklus Pendek / Siklus Kecil
Air laut menguap menjadi uap gas akibat panas matahari → terjadi kondensasi dan terbentuk awan → hujan turun di permukaan laut
- Siklus Sedang
Air laut menguap menjadi uap gas akibat panas matahari → terjadi penguapan → uap digerakkan oleh angin yang bertiup di atas tanah → terbentuk awan → curah hujan jatuh di permukaan bumi → air di sungai kembali mengalir menuju laut
- Siklus Panjang / Siklus Besar
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari → uap air mengalami sublimasi → pembentukan awan yang mengandung kristal es → awan bergerak oleh angin ke tanah → pembentukan awan → hujan salju → pembentukan gletser → pencairan sungai yang terbentuk oleh sungai → air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian keluar ke laut.
Siklus air ini terjadi melalui proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan. Perhatikan skema proses siklus air , lihat gambar!
Air di laut, sungai, dan danau menguap karena panasnya sinar matahari. Proses penguapan disebut evaporasi. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Uap air naik dari permukaan bumi dan terkumpul di udara. Seiring waktu, udara tidak bisa lagi menahan (jenuh) uap air. Proses ini disebut presipitasi (sedimentasi). Ketika suhu udara turun, uap air berubah menjadi tetesan air. Tetesan air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
Tetesan air akan jatuh ke awan sebagai hujan. Air hujan akan jatuh di darat dan laut. Air hujan akan jatuh ke tanah atau air. Air hujan yang jatuh ke tanah akan meresap ke dalam air tanah. Selanjutnya, air tanah akan keluar dari sumur.
Air tanah juga akan meresap ke dalam danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke badan air, seperti sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Selanjutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan dengan uap dari air laut dan tumbuh-tumbuhan. Proses siklus air diulang lagi. Dari proses siklus air tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap konstan. Hanya wujud dan lokasinya saja yang berubah.