Buku yang isinya adalah cerita atau kisah yang berasal dari fantasi, khayalan, atau imajinasi yang pengarang adalah pengertian yang tepat bagi buku fiksi

Buku yang isinya adalah cerita atau kisah yang berasal dari fantasi, khayalan, atau imajinasi yang pengarang adalah pengertian yang tepat bagi

Dalam artikel ini akan membahas dan memberikan jawaban soal buku yang isinya adalah cerita atau kisah yang berasal dari fantasi, khayalan, atau imajinasi yang pengarang adalah pengertian yang tepat bagi

 

Berikut ini pembahasan dan jawaban yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.

 

Soal

Buku yang isinya adalah cerita atau kisah yang berasal dari fantasi, khayalan, atau imajinasi yang pengarang adalah pengertian yang tepat bagi

 

✅ Jawaban Terverifikasi Ahli

Jawaban

Buku yang isinya adalah cerita atau kisah yang berasal dari fantasi, khayalan, atau imajinasi yang pengarang adalah pengertian yang tepat bagi buku fiksi

 

Pembahasan

Pengertian Buku Fiksi

Buku Fiksi adalah teks yang berisi cerita atau kisah yang dibuat berdasarkan imajinasi atau khayalan pengarangnya. Cerita fiksi atau fantasi biasanya berbentuk novel dan cerpen (cerpen). Artikel fiksi berupaya untuk mengaduk emosi atau menggugah perasaan pembacanya.

 

Ciri-ciri Buku Fiksi

Ciri utama buku fiksi adalah kejadian tersebut bukanlah kisah nyata, melainkan karangan fiksi. Penulis harus mampu membuat cerita yang sangat menarik. Cerita yang menarik ditulis berdasarkan kejadian yang tidak biasa atau terjadi dalam kehidupan nyata. Selain itu, ada ciri lain dari buku fantasi. Termasuk:

 

  1. Fantasi atau imajinatif

Buku fiksi adalah buku yang bersifat fiktif dan ditulis berdasarkan imajinasi pengarangnya.

 

  1. Kebenaran relatif

Karena buku ini ditulis dengan gaya fantasi, benar atau salahnya unsur-unsur buku fiksi cenderung bergantung pada penilaian pembaca.

 

  1. Bahasanya konotatif

Dalam fiksi, bahasa semantik sering digunakan oleh penulis fiksi. Ini untuk memberi pembaca lebih banyak imajinasi dan membuat tulisan terlihat hidup.

Baca Juga:  Apakah tahapan tahapan pada bagian selanjutnya sudah jelas

 

  1. Tanpa harus baku

Jika Anda menginginkan kebebasan berekspresi dalam menulis, tulislah novel. Buku fiksi tidak memiliki aturan yang kaku atau baku. Gaya berbicara dan menulis relatif lebih bebas.

Check Also

Sebutkan unsur-unsur pendukung dalam membuat reklame

Sebutkan unsur-unsur pendukung dalam membuat reklame

Pada artikel kali ini, akan membahas jawaban untuk sebuah pertanyaan yang berbunyi sebutkan unsur-unsur pendukung …