Dalam artikel ini akan memberikan ulasan dan kunci jawaban soal jelaskan perbedaan proteksi dengan kuota impor
Nah, untuk lebih jelasnya bisa kamu simak pembahasan soalnya dibawah ini
Daftar Isi
Soal
Jelaskan perbedaan proteksi dengan kuota impor
Jawaban
Perbedaan proteksi dan kuota impor terletak pada cara membatasi produk impor. Proteksi memberlakukan tarif dan non tarif untuk setiap barang yang masuk, sedangkan kebijakan impor dengan kuota ini membatasi jumlah barang yang dapat diterima oleh Indonesia.
Oleh karena itu, perbedaan proteksi dan kuota impor cukup sebagai langkah untuk menjaga lalu lintas produk dalam negeri dan tidak mengancam eksistensi produk dalam negeri. Ketersediaan barang di dalam negeri seringkali kurang sehingga kebijakan impor harus dilakukan. Namun, barang yang berasal dari luar negeri tidak boleh melebihi jumlah produk dalam negeri.
Pembahasan
Pengertian Proteksi
Untuk melindungi produsen dalam negeri dari persaingan, pemerintah menerapkan proteksi atau proteksi yang membatasi impor, proteksi dapat dilakukan dengan cara tarif dan non tarif.
Secara umum proteksi berarti melindungi perekonomian dan produsen dalam negeri dari persaingan barang impor, dengan cara membatasi atau melarang impor barang produksi dari luar negeri.
Proteksi dengan tarif membebankan bea masuk atau pajak impor atas barang dari luar negeri. Hal ini akan mengurangi impor karena harga barang impor naik.
Perlindungan non-tarif membatasi impor tanpa mengenakan pajak tambahan. Misalnya dengan memperketat standar kualitas barang impor, sehingga barang impor yang murah tapi berkualitas rendah tidak membanjiri pasar dalam negeri.
Pengertian Kuota Impor
Penerapan kuota impor bertujuan untuk menyediakan sejumlah barang tertentu yang dapat diimpor sehingga terjadi keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Kuota impor merupakan contoh kebijakan proteksi non tarif.
Kebijakan kuota impor ini berguna untuk mendorong produsen dalam negeri memproduksi barang lebih efisien dan banyak. Jadi, dengan memberlakukan kuota impor, tingkat harga akan naik sedikit lebih mahal, sehingga sumber daya manusia terpacu untuk memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal.