Instrumen Afektif Dalam Mengukur Tingkat Afektif Siswa Dalam Proses Pembelajaran

Instrumen Afektif Dalam Mengukur Tingkat Afektif Siswa Dalam Proses Pembelajaran

Belajar adalah proses penting dalam kehidupan. Tanpa proses ini, siswa akan sulit memperoleh pengetahuan baru yang berguna bagi kehidupannya di masa mendatang. Tidak hanya itu, kualitas proses pembelajaran juga mempengaruhi kemajuan suatu bangsa karena kualitas ini juga menentukan kualitas masyarakatnya.

 

Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan bidang kognitif, tetapi juga afektif. Padahal, ada juga instrumen afektif dalam mengukur tingkat afektif siswa dalam proses pembelajaran. Apa itu? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

 

Pengertian Instrumen Afektif dalam Proses Pembelajaran

Menurut buku Pengembangan Instrumen Afektif & Kuesioner oleh Prof. Dr. Yusrizal, M. Pd dan Rahmati, M. Pd (2022:3), Instrumen atau alat ukur adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian.

 

Kemudian pada halaman yang sama dijelaskan bahwa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, afektif berkaitan dengan perasaan, mempengaruhi perasaan dan keadaan emosional. Segala hal yang berkaitan dengan rasa dalam penilaiannya menggunakan ranah afektif.

 

Aspek Dalam Ranah Afektif

Ada beberapa aspek dalam ranah afektif, yaitu:

  1. Menerima atau memperhatikan

Dalam aspek ini, siswa diajarkan untuk dapat menerima atau memperhatikan berbagai nilai pembelajaran.

  1. Menanggapi

Pada aspek ini, siswa mulai melibatkan diri dalam proses pembelajaran

  1. Menilai atau menghargai

Dalam aspek ini, siswa mampu menilai apakah sesuatu itu baik atau buruk

  1. Mengatur

Pada aspek ini, siswa sudah mulai menggabungkan dua nilai menjadi satu nilai baru

  1. Karakteristik

Dalam aspek ini, siswa telah menggabungkan semua nilai sehingga tertanam dalam dirinya dan membentuk kepribadiannya

Baca Juga:  Landasan Praktis Pembelajaran Terpadu

 

Contoh Instrumen Afektif Dalam Proses Pembelajaran

Dalam mengukur keefektifan pada siswa, ada beberapa contoh instrumen afektif dalam proses pembelajaran yang dapat digunakan, yaitu:

  1. Observasi

Pada instrumen ini, guru dapat memperhatikan siswa berdasarkan lembar observasi

  1. Wawancara

Pada instrumen ini, guru dapat menilai afektif siswa melalui berbagai pertanyaan yang telah disiapkan.

  1. Jurnal

Dalam instrumen ini, guru dapat mencatat afektif siswa dalam kurun waktu tertentu

  1. Penilaian diri

Dalam instrumen ini, guru dapat meminta siswa untuk menilai dirinya sendiri

  1. Penilaian antar teman

Instrumen ini mirip dengan self-assessment, tetapi siswa diminta untuk menilai temannya

 

Demikian ulasan tentang instrumen afektif dalam mengukur tingkat afektif siswa dalam proses pembelajaran.

Check Also

Dimensi-dimensi dalam profil pelajar pancasila dibangun sejak

Dimensi-dimensi dalam profil pelajar pancasila dibangun sejak?

Artikel ini akan memberikan ulasan jawaban soal dimensi-dimensi dalam Profil Pelajar Pancasila dibangun sejak kapan. …