Mahkota yang dikenakan para penari merak disebut
A. siger
B. selendang
C. payet
D. pernak pernik
Daftar Isi
Jawaban
Mahkota yang dikenakan para penari merak disebut Siger (Jawaban A)
Pembahasan
Tari Merak adalah tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Tarian ini merupakan implementasi dari tingkah laku burung merak jantan ketika ingin menarik perhatian burung merak betina.
Menilik sejarahnya, Tari Merak diciptakan pada tahun 1955 oleh seorang koreografer asal Jawa Barat bernama Raden Tjetje Somantri kemudian dikembangkan dan disempurnakan oleh Irawati Durban, murid Tjetje Somantri.
Mengutip situs Warisan Budaya Kemendikbud, penciptaan tarian ini awalnya dimaksudkan untuk menghibur para delegasi Konferensi Asia Afrika pada sebuah resepsi di Bandung pada tahun 1955.
Tari Merak biasanya dibawakan oleh tiga atau lebih penari. Setiap penari memainkan burung merak dan merak betina. Diiringi musik gending ucul macan, para penari menggerakkan tubuh dengan gemulai seperti burung merak.
Peralatan Tari Merak
-
Siger (Mahkota)
Siger atau mahkota yang dikenakan di kepala penari berbentuk seperti kepala burung merak. Bagian atas siger dilengkapi jambul seperti yang ada di kepala burung merak. Sedangkan di bagian tengah siger terdapat bisu yang dibuat memanjang sehingga saat si bisu menari ikut bergerak.
-
Susumping
Susumping digunakan pada telinga kedua penari dengan cara dimasukkan. Susumping memiliki unsur bulu merak yang diukir dan diperindah dengan cat keemasan. Susumping juga dilengkapi dengan payet warna-warni, mulai dari kuning keemasan, hijau muda, hijau tua, dan perak.
-
Giwang (anting)
Anting-anting yang digunakan sebagai properti tarian Merak memiliki garis lengkung yang membentuk lingkaran. Perpaduan lingkarannya menyerupai bunga berwarna emas dan dilengkapi dengan permata.
-
Kelat Bahu
Kelat bahu merupakan properti Tari Merak yang ditempelkan pada lengan penari. Bagian depan memiliki bentuk menyerupai burung merak disertai dengan garis lengkung dan garis dekoratif. Tali bahu diwarnai hijau tua, hijau muda, putih, kuning, dan kuning keemasan.
Bentuk Tari Merak Siger menyerupai bulu burung merak sehingga menambah unsur estetikanya. Siger diberi payet dengan berbagai warna, seperti hijau, putih, kuning, dan keemasan.
-
Garuda Mungkur
Garuda Mungkur diletakkan di atas sanggul penari di belakang. Bentuknya menyerupai kepala hingga ekor burung merak.
-
Gelang Tangan
Gelang adalah aksesoris yang dikenakan penari untuk menghiasi pergelangan tangan mereka. Gelang yang dikenakan para penari Tari Merak ini dilengkapi dengan ornamen dan hiasan bisu.
-
Kemben
Kemben adalah properti yang digunakan pada tubuh penari. Bentuknya mengikuti bentuk tubuh penari dari atas dada hingga pinggang. Warna dan motif gaunnya senada dengan bulu merak.
-
Ekor
Bentuk ekor kostum Tari Merak berbentuk setengah lingkaran. Properti ini diletakkan di atas punggung penari agar tidak mengganggu gerak tari yang panjangnya mencapai mata kaki. Di ujungnya diberi tali kecil untuk memudahkan para penari merentangkan ekornya.
-
Kacih
Kacih atau apok berfungsi untuk menutupi dada penari. Kacih terbuat dari kain beludru dan memiliki warna dasar hitam. Bentuk kacih terdiri dari garis-garis lengkung yang membentuk lingkaran dari depan ke belakang.
-
Selendang
Selendang tersebut dilipat memanjang sehingga memiliki tumpukan kain yang mengembang saat ditarik penari. Tujuannya untuk memperlihatkan sayap burung merak.
-
Sabuk
Ikat pinggang berfungsi untuk memasang kemben, sinjang, dan selendang. Bahan dasarnya adalah kain beludru hitam yang dilengkapi dengan manik-manik warna-warni. Pada bagian depan terdapat hiasan berbentuk lingkaran yang berfungsi untuk mengunci ikat pinggang.